Selasa, 01 Juli 2014

capital budgeting

PERANGGARAN MODAL DAN TEKNIK PERANGGARAN MODAL

CAPITAL BUDGETING:
Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana di mana jangka waktu pengembalian dana melebihi waktu satu tahun.

ARTI PENTING CAPITAL BUDGETING
1.      Dana terikat dalam jangka panjang
2.     Investai yg menyangkut harapan terhadap penjualan y.a.d
3.     Pengeluaran dana meliputi jumlah yang besar
4.     Kesalahan dalam pengambilan keputusan menyebabkan akibat yg panjang

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DLLM CAPITAL BUDGETING
1.      Adanya usul investasi
2.     Penaksiran aliran kas dari usul investasi tersebut
3.     Evaluasi aliran kas tersebut
4.     Memilih proyek sesuai dengan ukuran tertentu
5.     Penilaian terus-menerus terhadap proyek investasi setelah proyek tersebut diterima

KLASIFIKASI USUL PROYEK, diantaranya:
1.      Pengenalan produk baru atau perluasan produk lama
2.     Penggantian peralatan atau gedung
3.     Penambahan kapasitas
4.     Penelitian dan pengembangan
5.     Eksplorasi

MENAKSIR ALIRAN KAS (CASH FLOW)

Mengapa kita berkepentingan dengan aliran kas (cash flow)?
1.       Laba dlm pengertian akuntasi tidak sama dengan kas masuk bersih.
2.      Yg lebih relevan bagi investor adalah kas bukan laba.

Komponen Aliran Kas:
1.      Initial Cash Flow (Aliran kas keluar) / Cash Outlay
Diperlukan utk investasi baru / investasi awal
2.     Operational Cash Flow (Aliran Kas Masuk Netto Tahunan)/ net annual inflow of cash/ Proceeds
Jika investasi semua dibiayai dengan modal sendiri:
Proceeds = EAT + Depresiasi
Jika investasi dibiayai dengan modal asing (modal sendiri & modal asing)
Proceeds = EAT + Depresiasi + Bunga (1-pajak)
3.     Terminal Cash Flow
Terminal dari cash flow nilai sisa (residu) investasi tersebut.


Contoh
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin lama dengan mesin baru yg lebih efisien. Nilai buku mesin lama adalah Rp 80 juta dan masih dapat dipergunakan dlm 4 tahun lagi tanpa nilai sisa. Mesin baru dengan harga Rp 120 juta ditaksir mempunyai nilai ekonomis 4 tahun tanpa nilai sisa (penyusutan dengan garis lurus). Jika mesin baru digunakan perusahaan dapat menghemat biaya tunai per tahun Rp 25 juta. Jika mesin lama dijual masih laku Rp 80 juta. Tarif pajak 30 %. Apakah penggantian mesin baru tsb. Menguntungkan. (jk diketahui tingkat bunga yg berlaku 20%)

KETERANGAN

DASAR ACCOUNTING

DASAR CASH FLOW

Penghematan biaya operasional
Rp. 25    juta
Rp. 25 juta
Tambahan penyusutan:
Depresiasi mesin baru : Rp 30 juta
Depresiasi mesin lama: Rp 20 juta

Rp. 10     juta

Tambahan laba seblm pajak
Rp. 15     juta

Tambahan Pajak (30%)
Rp.  4,5  juta
Rp.  4,5 juta
Tambahan laba setelah pajak
Rp. 10,5 juta

Kenaikan kas masuk bersih

Rp. 20,5 juta

Kesimpulan: dalam menaksir aliran kas
1.     Taksiran kas haruslah didasarkan atas dasar setelah pajak
2.    Informasi tersebut haruslah didasarkan atas “incremental” (kenaikan atau selisih) proyek.
3.    Aliran kas keluar haruslah tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek tersebut direncanakan akan dibelanjai dengan pinjaman.


METODE PENILAIAN INVESTASI
1.     Metode “Average rate of return”
2.    Metode “Payback”
3.    Metode “Net Present Value”
4.    Metode “Profitability Index”
5.    Metode ‘Internal rate of return”

1. Metode “Average rate of return” ARR

Mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yg diperoleh dari suatu investasi.

ARR =          EAT  :                                                 EAT :
            Total Investment            atau      
                                                                     Average investment         
Contoh
Suatu proyek memerlukan investasi untuk aktiva tetap Rp 800 juta dan modal kerja Rp 200 juta. Aktiva tetap dengan umur ekonomis 8 tahun, tanpa nilai sisa dan disusut dengan metode garis lurus. Penghasilan penjualan per tahun ditaksir Rp 1.500 juta. Biaya operasional tunai diperkirakan Rp 1.000 juta per tahun. Pajak 35 %. Berapa ARR?


2. Payback Period (Jangka waktu pengembalian)

Suatu periode yg diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds.

Contoh:
PT Anisa sedang mempertimbangkan 2 buah proyek yg mutually exclusive yaitu Proyek A dan B. Investasi awal ke-2 proyek tersebut sama yait 10.000.000. Lumur ekonomis ke-2 proyek 5 tahun, tanpa nilai sisa. Depresiasi dengan garis lurus.
Untuk proyek A, proyeksi EAT tiap tahunnya sama yaitu 1.000.000. Proyeksi EAT untuk proyek B adalah sebagai berikut:
Th. 1 = 750.000
Th. 2 = 1.000.00
Th. 3 = 1.500.000
Th. 4 = 1.000.000
Th. 5 = 1.500.000
Tingkat bunga yg berlaku saat ini 15% . Dengan menggunakan metode Payback Periode proyek mana yang dipilih?

Kelemahan Metode Payback Periode:
1.     diabaikan nilai waktu uang
2.    diabaikan aliran kas setelah periode payback

3. Metode Present Value

                                     PV dari proceeds-PV dari outlay

4. Metode Profitability Index

                                      PV dari Proceeds / PV dari outlays

5.Metode Internal Rate of Return

Tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah PV dari Proceeds yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah PV dari pengeluaran modal. 




PENCATUAN MODAL (CAPITAL RATIONING)

Capital rationing terjadi setiap waktu jika ada kendala mengenai jumlah dana yg dapat diinvestasikan selama suatu periode tertentu (mis. Satu tahun).

Contoh:
Perusahaan mempunyai peringkat atau rangking usulan investasi menurut besarnya profitability Index sbb:

Usul Investasi
Dana Investasi yg diperlukan (outlay)
Profitability Index
4
 1.400.000
1,18
3
                        500.000
1,17
6
                        800.000
1,16
2
                        700.000     
1,16
5
                        400.000
1,14
1
                        600.000
1,10

Masing-masing usul investasi tersebut merupakan usul investasi yg tdk tergantung satu sama lain (independent project).
Dana investasi yg disediakan untuk tsb. Sebesar Rp 1.700.000; Dari data itu kita akan mempunyai berbagai kombinasi usulan investasi dengan NPV-nya:

Alternatif 1 : kombinasi usul investasi 3,6 dan 5 yg memerlukan dana investasi 500.000 + 800.000 + 400.000 = 1.700.000 dg keseluruhan NPV-nya:

Usul 3
500.000 (1,17-1,0)
    95.000,00
Usul 6
800.000 (1,16-1,0)
   128.000,00
Usul 5
400.000 (1,14-1,0)
    56.000,00

Total NPV
   269.000,00

Alternatif 2 : usul 6 dan 2
Alternatif 3 : usul 4
Dari ke-tiga alternatif tersebut alternatif mana yg dipilih?


0 komentar:

Posting Komentar